‘Di Kabul, seekor kucing punya hak lebih banyak daripada seorang wanita’: Pidato Meryl Streep yang berpengaruh di PBB

‘Di Kabul, seekor kucing punya hak lebih banyak daripada seorang wanita’: Pidato Meryl Streep yang berpengaruh di PBB


Seekor kucing betina memiliki lebih banyak kebebasan di Afghanistan daripada yang dimiliki seorang wanita, kata aktor Hollywood Meryl Streep di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa dalam upaya untuk membuat para pemimpin dunia fokus pada penderitaan wanita dan anak perempuan Afghanistan.

“Cara … masyarakat ini dijungkirbalikkan adalah kisah peringatan bagi seluruh dunia,” kata Streep dalam sebuah acara di sela-sela Sidang Umum PBB untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam masa depan Afghanistan.

Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021 ketika pasukan pimpinan Amerika Serikat mundur setelah 20 tahun perang.

PBB telah mengupayakan pendekatan global yang terpadu untuk menangani Taliban, yang telah menindak keras hak-hak perempuan.

Kelompok tersebut telah menutup salon kecantikan dan membatasi perjalanan bagi wanita tanpa wali laki-laki. “Saat ini di Kabul, seekor kucing betina memiliki lebih banyak kebebasan daripada wanita. Seekor kucing dapat duduk di beranda depan rumahnya dan merasakan sinar matahari di wajahnya. Ia dapat mengejar seekor tupai ke taman. Seekor tupai memiliki lebih banyak hak daripada seorang gadis di Afghanistan saat ini, karena taman umum telah ditutup untuk wanita dan anak perempuan.

“Seekor burung mungkin berkicau di Kabul, tetapi seorang gadis mungkin tidak, dan seorang wanita mungkin tidak di depan umum. Ini luar biasa,” kata Streep.

Australia bela perempuan Afghanistan setelah tindakan keras

Menteri Luar Negeri Penny Wong juga menyatakan solidaritasnya dengan para wanita Afghanistan setelah bertemu dengan beberapa orang untuk mendengarkan keprihatinan mereka di sela-sela pertemuan puncak PBB. “Saya sampaikan dalam diskusi itu bahwa tidak ada perdamaian di Afghanistan tanpa partisipasi penuh dari para wanita Afghanistan,” katanya kepada wartawan di New York pada hari Selasa.

“Saya berterima kasih kepada para wanita dari Afghanistan dan sekitarnya yang telah meluangkan waktu untuk berbagi kisah mereka dengan kami… keberanian mereka sangat menginspirasi.”

Taliban mengatakan mereka menghormati hak asasi manusia sesuai dengan interpretasi mereka terhadap hukum Islam. Kelompok tersebut secara resmi menyusun seperangkat aturan panjang yang mengatur moralitas bulan lalu yang didasarkan pada keputusan pemimpin spiritual tertinggi Taliban pada tahun 2022 dan akan ditegakkan oleh kementerian moralitas.

“Tanpa perempuan terdidik, tanpa perempuan yang bekerja, termasuk dalam peran kepemimpinan, dan tanpa mengakui hak dan kebebasan separuh penduduknya, Afghanistan tidak akan pernah mendapatkan tempat yang semestinya di panggung global,” kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam acara tersebut.

Informasi Pisang

Buah Pisang

Pisang